Mungkin fakta ini sangat mengejutkan bila mengingat ponsel lama keluaran Nokia ini hanya berharga jual di bawah Rp1 juta. Namun ternyata yang membuat barang ini jadi berharga tinggi adalah gunanya. Sekelompok hacker dari Rusia, Maroko dan Romania berhasil memanfaatkan ponsel ini untuk mengeruk uang dalam jumlah besar.
Sekitar dua minggu yang lalu, ponsel ini sempat ditawarkan seharga 5 ribu Euro atau sekitar Rp70 jutaan dan terakhir harganya sudah mencapai lebih dari US$32 ribu atau setara dengan Rp300 juta lebih. Ternyata ponsel yang mulai dipasarkan sekitar tahun 2003 ini memiliki cacat software yang dapat dimanfaatkan para hacker untuk melakukan transfer uang secara ilegal ke rekening tertentu.
Beberapa bank memberlakukan TAN (transaction authentication number) atau password yang hanya berlaku satu kali seperti yang digunakan saat transaksi online banking. Di Jerman dan Belanda, bank mengirimkan kode yang hanya bisa digunakan satu kali saja ini melalui SMS ke ponsel nasabah. Diduga, para hacker berhasil memodifikasi Nokia 1100 ini untuk digunakan mencuri TAN ini dari nomor ponsel lain.
Seperti diberitakan PCWorld hari Senin (20/04/09), tak semua ponsel Nokia 1100 bisa digunakan untuk melakukan tindakan ini. Hanya Nokia 1100 yang dibuat oleh pabrik di Bochum, Jerman yang memiliki celah ini karena masih menggunakan software buatan tahun 2002.